PENGARUH
KECERDASAN EMOSI TERHADAP
KECENDERUNGAN
KENAKALAN REMAJA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Psikologi
Disusun
Oleh
Fredinan Dwi Oktavianus. N
NPK : 07900042
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
MERDEKA
MALANG
2012
ABSTRACT
Dwi
Oktavianus N, Fredinan, 2012. Effect of Emotional Intelligence Against the trend
of Juvenile Delinquency.
Department of Psychology. Faculty of Psychology.
Merdeka University of Malang. Leader: (1) Agustin
Rahmawati, S. Psi., M. Si., Psi. (II) Adolfus
Yunanto Putro, S.Psi.,
M.A.
Juvenile delinquency refers to a broad range,
from behavior that is unacceptable to the social status to criminal offenses.
Through the involvement of youth in the neighborhood gave birth to forms of interaction
and behavior that appear in it. This behavior is heavily influenced by systems
that have been affected by the shift in the prevailing values in society. In
undergoing the social skills of an individual is required to meet the demands
that are considered good value in an environment where he is and do the
interaction. An individual who has the emotional intelligence, which is able to
recognize their own emotions, managing emotions, able to motivate yourself,
understand others' emotions, and be able to build relationships with others, it
will be able to maintain healthy relationships with other individuals in
accordance with the norms acceptable by normal community and able to withstand
the negative effects arising from the impact of a shift in values that make
the individual tends to behave in deviant. The study was conducted to determine
whether there is the influence of emotional intelligence to the tendency of
juvenile delinquency. The population in this study is the class X at SMAK
friary in the town of Malang as many as 175 students. The sample in this study
were men aged 15-17 years old students in the SMAK friary in the town of Malang
as many as 54 students. Sampling was purposive sampling technique. The process
of data analysis used were Pearson correlation procuct moment. Results for
juvenile delinquency scale of 60 aitem created, acquired 48 aitem valid. As for
the emotional intelligence scale of 60 aitem made, as many as 47 valid aitem
aitem. Reliability test for juvenile delinquency scale obtained an alpha 0.917,
while for the emotional intelligence scale obtained an alpha reliability of
0.897 so that the test results indicate a reliable degree. The results of data
analysis showed that the calculated r smaller than r table (-0.623 <-0.263)
with a significance level of 0.05, which indicates that there is a negative
relationship between juvenile delinquency with emotional intelligence, so that
states have the effect hipotesisa between juvenile delinquency by trend of
juvenile delinquency, accepted.
Keywords: Juvenile Delinquency, Emotional
Intelligence, Teen
ABSTRAK
Dwi
Oktavianus N, Fredinan, 2012. Pengaruh Kecerdasan Emosi Terhadap
Kecenderungan Kenakalan Remaja. Jurusan Psikologi. Fakultas Psikologi.
Universitas Merdeka Malang. Pembimbing: (1) Agustin
Rahmawati, S. Psi., M. Si., Psi. (II) Adolfus
Yunanto Putro, S.Psi.,
M.A.
Kenakalan
remaja mengacu pada suatu rentang yang luas, dari tingkah laku yang tidak dapat
diterima sosial sampai pelanggaran status hingga tindak kriminal. Melalui keterlibatan
remaja di tengah lingkungannya melahirkan bentuk interaksi dan perilaku yang
dimunculkan didalamnya. Perilaku ini banyak dipengaruhi oleh sistem yang sudah
terkena dampak dari pergeseran nilai yang berlaku dalam masyarakat. Dalam
menjalani keterampilan sosial seorang individu dituntut mampu memenuhi tuntutan
nilai yang dianggap baik di lingkungan di mana dia berada dan melakukan
interaksi. Seorang individu yang memiliki kecerdasan emosi, yakni mampu
mengenali emosi diri sendiri, mengelola emosi, mampu memotivasi diri sendiri,
mengerti emosi orang lain, serta mampu membina hubungan dengan orang lain, maka
akan mampu menjaga hubungan relasi yang sehat dengan individu lain sesuai
dengan norma yang dapat diterima oleh masyarakat normal serta mampu bertahan
dari pengaruh negatif yang timbul akibat dampak adanya pergeseran nilai yang
membuat individu cenderung berperilaku menyimpang. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kecerdasan emosi terhadap kecenderungan
kenakalan remaja. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X di SMAK
Frateran di kota Malang sebanyak 175 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah
siswa putra usia 15-17 tahun di SMAK Frateran di kota Malang sebanyak 54
siswa. Pengambilan sampel menggunakan
teknik purposive sampling. Proses
analisis data yang digunakan adalah korelasi procuct moment pearson. Hasil
untuk skala kenakalan remaja dari 60 aitem yang dibuat, diperoleh 48
aitem yang sahih. Sedangkan untuk skala kecerdasan emosi dari 60 aitem yang
dibuat, aitem yang valid sebanyak 47 aitem. Uji reliabilitas untuk skala
kenakalan remaja diperoleh alpha 0,917, sedangkan untuk skala kecerdasan emosi
diperoleh alpha 0,897 sehingga hasil uji reliabilitas menunjukkan adanya
derajat yang reliabel. Hasil analisis data menunjukkan bahwa r hitung lebih
kecil dari r table (-0,623 < -0,263) dengan taraf signifikansi 0,05, yang
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara kenakalan remaja dengan
kecerdasan emosi, sehingga hipotesisa yang menyatakan terdapat pengaruh antara
kenakalan remaja dengan kecenderungan kenakalan remaja, diterima.
Kata kunci:
Kenakalan Remaja, Kecerdasan Emosi, Remaja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar