Kadang
gegap gempita justru memadamkan Terang Natal yang sesungguhnya.
Membuat
kita menaruh makna Natal di tempat yang tidak semestinya.
Salahkah
semua sukacita itu? Tentu saja tidak.
Namun,
seringkali kita terlalu sibuk mengurusi segala “Pernak Pernik” di luar dan lupa
menata Hati kita di dalam, di mana seharusnya Natal itu beracara.
Bukankah
Natal seharusnya sebuah Kabar Baik?
Kabar
yang memberikan harapan kepada mereka yang kehilangan harapan.
Kabar
yang memebebaskan mereka yang terbelenggu.
Bukankah
Natal tentang bagaimana kita menghadirkan senyuman.
Tentang
sebuah kebersamaan yang saling menguatkan.
Tentang
bagaimana memberikan makan kepada mereka yang kelaparan.
Tentang
menghadirkan rasa aman bagi mereka yang terpinggirkan.
Bukankah
Natal begitu sederhana?
Hanya saja kadang kita lupa bagaimana cara memaknainya.
Jangan
padamkan Terang Natal itu.
Biarlah
dunia tetap ingat, bahwa TERANG itu masih ada.
Dan TERANG itu ingin bercahaya
lewat hidup kita semua.
"A Simple Christmas"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar