Kamis, 16 Januari 2014

Sebuah Pemaknaan Kembali

Kadang gegap gempita justru memadamkan Terang Natal yang sesungguhnya.
Membuat kita menaruh makna Natal di tempat yang tidak semestinya.
Salahkah semua sukacita itu? Tentu saja tidak.
Namun, seringkali kita terlalu sibuk mengurusi segala “Pernak Pernik” di luar dan lupa menata Hati kita di dalam, di mana seharusnya Natal itu beracara.
Bukankah Natal seharusnya sebuah Kabar Baik?
Kabar yang memberikan harapan kepada mereka yang kehilangan harapan.
Kabar yang memebebaskan mereka yang terbelenggu.
Bukankah Natal tentang bagaimana kita menghadirkan senyuman.
Tentang sebuah kebersamaan yang saling menguatkan.
Tentang bagaimana memberikan makan kepada mereka yang kelaparan.
Tentang menghadirkan rasa aman bagi mereka yang terpinggirkan.
Bukankah Natal begitu sederhana? 
Hanya saja kadang kita lupa bagaimana cara memaknainya.
Jangan padamkan Terang Natal itu.
Biarlah dunia tetap ingat, bahwa TERANG itu masih ada.
Dan TERANG itu ingin bercahaya lewat hidup kita semua.


"A Simple Christmas"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar